04 April 2012

Selirat

Bismillahirrahmanirrahim

Empangan mata tertahan
Perit melihat dia menyeringai
Nyata sakit dari dalam
Dugaan apakah ini Tuhan?

Barangkali dikirim buat dia
Tinggi mana cinta pada Tuhan

Atau dititip buat aku sebenarnya
Apa aku bisa berbakti saat dia butuh ehsan

Malam kian pekat
Lalu aku sujud mohon rahmat
Allah, leraikanlah
Sakit yang sarat.

Cukup sahaja dia berkeringat
Malahan tenat
Menahan azab
Agar aku bisa diiqamat
dan dunia fana itu bisa aku lihat.

[Allah, leraikanlah segala yang berselirat. Ehsan gambar.]




















Nota Hujung Kalam 1 : Aku jadi tidak keruan. Ummi kurang sihat. Habis segala isi perut yang dijamah waktu tengah hari tadi meluru keluar dari perut. Dijangkiti kuman atau keracunan makanan mungkin. Melihat ummi sakit di depan mata, itu ujian yang tidak tertanggung. Andai sahaja bisa ditalakan rasa sakit itu, aku rela badan aku yang keperitan. Macam kalian, aku juga hanya punya satu ummi.

Nota Hujung Kalam 2 : Aku mohon doamu teman. Aku masih belum puas menatap senyum riang di wajah ummi. Hanya Allah yang mampu balas segala ehsan. :')


No comments: