08 April 2014

Catatan Usang

bismillahirrahmanirrahim

Tertanya-tanya, di titik mana ya mahu aku mulakan? Sebenarnya akhir-akhir ini terlalu banyak diuji dengan perkara remeh-temeh, dengan muwasofat tarbiyah, dengan mutabaah ibadah, dan oh, dengan tingkatan ukhwah juga! Akan rasa jatuh bila tersedar banyak buang masa dan penulisan tesis tertangguh, rasa tersakiti bila berdepan orang yang suka bagi arahan pada kerja-kerja yang bukan tanggungjawab sendiri, rasa geram bila apa yang dirancang terhalang gara-gara perilaku orang lain, rasa sesal bila tidak dapat berikan yang terbaik pada orang keliling. Ah, remeh-temeh bukan?


"Kerana cinta tak boleh menaklukkan kita, karena kitalah yang akan menaklukkan cinta. Di jalan cinta para pejuang, perjuangan pertama adalah sebuah pergulatan jiwa. Pergulatan jiwa untuk menaklukan cinta itu sendiri.

Jalan cinta para pejuang adalah jalan kesetiaan dan pengorbanan. Komitmen  adalah ikrar kerelaan berkorban; memberi bukan meminta, berinisiatif tanpa menunggu, memahami dan bukan menuntut. Komitmen adalah kesetiaan.

Di jalan cinta para pejuang, komitmenlah yang akan menjadi tapak langkah pertama cinta kita." -- h. 32 dan 38, Jalan Cinta Para Pejuang, Salim A. Fillah


Bunyi mudah tapi sukar juga ya? Betapa untuk menjadi si dia yang berjiwa besar ini memerlukan kita lulus ujian-ujian kecil, lebih banyak berbagi dari berkira-kira, harus lebih memahami dari berdengki-dengki, sentiasa menyebar cinta dari membenci, mesti tersusun dari tunggang-langgang hidup, selalu bermanfaat untuk orang keliling, terpelihara ibadah dan waktu lapangnya.

Atau kiranya bagaimana kau berjuang membina jiwa mu seorang diri? Seperti apa jahiliyah-jahiliyah dalam dirimu terkalahkan? Asal sahaja kau tahu, bahwa kau tidak pernah sendiri meski ukuran-ukuran kita tak sama.


"Dalam Dekapan ukhuwah, kita punya ukuran-ukuran yang tak serupa. Kita memiliki latar belakang yang berlainan. Maka tindak utama yang harus kita punya adalah; jangan mengukur orang dengan baju kita sendiri, atau baju milik tokoh lain lagi. 

Dalam dekapan ukhuwah setiap manusia tetaplah dirinya. Tak ada yang berhak memaksa sesamanya untuk menjadi sesiapa yang ada dalam angannya."


http://nusrahannur.tumblr.com/post/75774461284/4himglory-calendar-2014-by-reading-my-tea
[Lalu ini kan menjadi catatan usang yang selalu aku ulang-ulang]


4 comments:

Anonymous said...

akak.

sungguhlah suka baca segala tulisan kat sini.

jzkk

Anonymous said...

oh, btw moga Allah permudah segala urusan akak. fighting!

nusrah said...

chad_NH;
waiyyaki.
jazakillah khair, tak pernah jemu membaca.

ps : oh, siapa gerangan empunya nama? maaf, mungkin akak dah penah tnya tapi kelemahan akak yg memang selalu lupa-lupa -_-

Akzimar Az-zahi said...

Futur, muwasafat Tarbiah, mutabaah ibadah...bukan mudah untuk orang biasa menggunakan kata-kata ini...