14 March 2014

Keterikatan

Bismillahirrahmanirrahim

[ehsan]

"Where we belong is often where we least expect to find ourselves—a place that we may have willed ourselves to forget, but that the heart remembers forever." -- Emily Giffin, Where We Belong.

Aku sering dirundung perasaan ini. Aku kerap merasakan bahawa hati aku terikat pada tempat yang aku kunjungi. Aku jadi terngiang-ngiang bau udaranya, teringat-ingat wajah orangnya, terbayang kabut dan damai suasananya. Mungkin lebih tepat, aku rindu momen-momen di sana.

Entah, sepertinya aku sahaja yang disesak dengan penyakit ini dan kadang-kadang aku tidak pernah faham diri aku sendiri. Kompleks bunyinya. Aku bukan terikat pada tempat atau merasakan bahawa hati aku tertumpah pada tempat yang aku kunjungi. Macam yang aku bilang, aku rindu momen. Bila aku rindu momen, aku akan jadi teringat-ingat. Bila teringat-ingat, aku akan sebak. Hari-hari yang aku lalui, akan dihantui rasa sebak. Ya, kompleks bukan? Aku tidak pernah minta untuk difahami.


"Pain is a pointer to our attachment. The most pain is where our false attachments lie." -- Yasmin Mogahed, Reclaim Your Heart.
  
Sejak pulang kembara backpack dari tanah seberang, berhari-hari aku begini. Pernah satu saat aku merasa diri sendiri sudah gila. Keterikatan dan merasa terikat ini adalah satu kegilaan. Sehinggalah seorang teman bilang yang kita sebenarnya sedang belajar untuk tidak meletak kegembiraan dan kesedihan pada makhluk. Sepatutnya keterikatan dan merasa terikat itu disandar pada Tuhan, bukan pada makhluk yang menumpang. Jazakillah khair Umy, sekarang aku mengerti kegilaan ini atas dasar apa. Aku selalu bilang dengan teman keliling, "Please move on, dear." walhal hakikatnya aku sendiri berperang dengan jiwa dalaman untuk move on

 

2 comments:

Anonymous said...

Sama..
Kita berkongsi rasa yg sama. Cuma sy tdk mampu nk luah apa yg sy rasa.. Sebab itu kak, sy merasa sgt dekat setiap kali membaca apa yg akk tulis.. Dan setiap hari juga..saya menanti entry baru akk.
Jazakillah..semoga Allah merahmati akk..

nusrah said...

Anon :
siapa gerangan empunya nama? jazakillah khair for being a great reader thru my up and down. :') dan jgn high expactation, sebab akak juga manusia biasa. byk lompong sini sana.
come off as anon, maybe we can contact each other via email insyaAllah :)