09 February 2014

Akulah--


[ehsan]


akulah bayu
yang memburu suria
saatnya membias merah
dicium senja.

akulah pasir
yang mengejar ombak
saat laut biru
tak lagi setia menunggu.

akulah bayang
yang tak terangkul tuan
hanya bila tiba cahaya
kita bertentang mata.

selagi dihidup nyawa
aku selalu wujud
dekat terkadang jauh
datang tak pernah luput
seperti kekalnya zarah
dalam hati dan darah.


----------

Seperti hadirnya Uwais al-Qarni yang hanya disedar mulia akhlak pekertinya setelah Rasulullah saw mengisahkan kepada para sahabat, begitu juga yang aku harapkan. Dalam setiap perkara, aku lebih suka menjadi sesuatu yang tak terlihat dengan zahir mata tetapi bisa dimaknakan hadirnya pada hati.

No comments: